WahanaNews.co | Rusia mengklaim sekitar 5 juta orang dari sejumlah wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow telah pergi ke Rusia.
"Sekitar 5 juta penduduk Donbas dan wilayah-wilayah tenggara Ukraina telah menemukan perlindungan di Rusia," kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia, Nikolai Patrushev, merujuk pada wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhzhia, seperti diberitakan kantor-kantor berita Rusia dan dilansir detikcom, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dia tidak memberikan rincian tentang bagaimana mereka tiba di negara itu atau dalam jangka waktu berapa lama.
Patrushev mengatakan mereka yang datang dari wilayah-wilayah yang dikuasai Moskow akan "terus mendapat perhatian khusus".
Dia juga mengatakan Moskow berencana membantu mereka kembali ke rumah mereka setelah "kondisi aman tercipta di wilayah ini".
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Patrushev menyampaikan hal tersebut seiring dengan terus bergerak majunya pasukan Ukraina ke daerah-daerah yang telah dikuasai Rusia selama berbulan-bulan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Rabu (19/10) bahwa 4,6 juta orang Ukraina--termasuk 700 ribu anak-anak--telah tiba di Rusia sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Menurut militer Rusia, sekitar 4.000 dari mereka tiba dalam 24 jam terakhir.
Di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung hampir 8 bulan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan darurat militer di empat wilayah Ukraina yang baru-baru ini dicaplok oleh Moskow.
Keputusan itu dikeluarkan ketika Ukraina mengatakan telah menembak jatuh "beberapa roket Rusia" di atas Kyiv, dalam tiga hari berturut-turut serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) di ibu kota Ukraina itu. Serangan-serangan ke ibu kota Ukraina itu dilancarkan Rusia setelah serangkaian kekalahan medan perang untuk Moskow.
Pemberlakuan darurat militer di wilayah-wilayah yang dikuasai Moskow tersebut juga memberikan kekuatan tambahan kepada pihak berwenang di wilayah Rusia selatan yang berbatasan dengan Ukraina. [JP]