Gubernur Rivne Vitaliy Koval mengatakan telah terjadi serangan rudal tetapi melaporkan tidak ada korban di kotanya.
Beberapa pejabat pemerintahan Ukraina menilai serangan itu jadi respons Rusia atas pidato Presiden Volodymyr Zelensky di KTT G20.
Baca Juga:
Wajib Tahu! Listrik Padam Akibat Banjir, PLN Tidak Wajib Beri Kompensasi
"Rusia menanggapi pidato kuat @Zelenskiy di #G20 dengan serangan rudal baru. Apakah ada yang benar-benar berpikir bahwa Kremlin benar-benar menginginkan perdamaian? Ia menginginkan kepatuhan. Tetapi pada akhirnya, teroris selalu kalah," Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan, tulis di Twitter.
Senada, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga menggambarkan serangan itu sebagai tanggapan Rusia atas seruan untuk pembicaraan damai.
"Rudal Rusia membunuh orang dan menghancurkan infrastruktur di seluruh Ukraina sekarang. Inilah yang harus dikatakan Rusia tentang masalah pembicaraan damai," tulisnya di Twitter.
Baca Juga:
PLN Tambah SKTT Cegah Listrik Padam Kembali di Pulau Madura
"Berhenti mengusulkan Ukraina untuk menerima ultimatum Rusia! Teror ini hanya dapat dihentikan dengan kekuatan senjata dan prinsip kami."[sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.