WAHANANEWS.CO, Jakarta - Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina terus memanas dengan serangan terbaru yang dilancarkan oleh militer Rusia.
Operasi ofensif yang dilakukan oleh pasukan Angkatan Bersenjata Rusia kini semakin intensif, menyasar berbagai sasaran strategis militer Ukraina, mulai dari lapangan udara hingga depot amunisi.
Baca Juga:
70 Rudal dan 145 Drone Menghantam, Rusia Bombardir Ukraina Tanpa Ampun
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan serangkaian keberhasilan dalam operasi tersebut, termasuk penghancuran drone, senjata berat, serta jatuhnya salah satu pesawat tempur Ukraina.
Pasukan Angkatan Udara Rusia berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur Su-27 milik Ukraina.
Selain itu, jet-jet tempur Rusia dan unit artileri menyerang sejumlah target strategis Ukraina, antara lain infrastruktur militer di lapangan udara, pusat pelatihan milik Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina, lokasi peluncuran drone (pesawat nirawak), gudang amunisi, hingga sistem pertahanan udara. Laporan menyebutkan bahwa serangan ini menghancurkan hingga 189 drone dalam sekali operasi.
Baca Juga:
Don Pettit Astronot Tertua NASA Kembali ke Bumi Rayakan Ulang Tahun ke-70
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyampaikan laporan tersebut pada Selasa (29/4/2025).
“Penerbangan taktis operasional, kendaraan udara nirawak serang, pasukan rudal, dan artileri kelompok Angkatan Bersenjata Rusia menyerang infrastruktur lapangan udara militer, pusat pelatihan Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina, lokasi peluncuran pesawat nirawak serang, depot amunisi, serta titik penempatan sementara formasi bersenjata Ukraina dan tentara bayaran asing di 152 wilayah,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan resminya.
“Pasukan Dirgantara Rusia telah menembak jatuh pesawat Su-27 Ukraina,” lanjut pernyataan tersebut.
Tidak hanya itu, sistem pertahanan udara Rusia juga dilaporkan berhasil menghancurkan tujuh bom pintar berpemandu JDAM buatan Amerika Serikat, bersama dengan 189 pesawat nirawak (drone) lainnya.
Sejak awal invasi dan operasi militer khusus diluncurkan, Rusia mengklaim telah menghancurkan berbagai peralatan militer Ukraina dalam jumlah yang signifikan: 662 unit pesawat, 283 helikopter, 54.368 kendaraan udara tak berawak, 605 sistem rudal permukaan-ke-udara, 23.081 unit tank dan kendaraan tempur lapis baja, 1.553 peluncur roket ganda, 24.238 artileri dan mortir, serta 34.718 kendaraan militer khusus lainnya.
Permukiman Strategis Direbut Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengumumkan bahwa kelompok militer Zapad telah berhasil menguasai pemukiman Doroshovka yang terletak di wilayah Kharkov dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
“Sebagai hasil dari tindakan aktif, unit-unit kelompok militer Zapad membebaskan permukiman Doroshovka di wilayah Kharkov,” papar Kemhan Rusia.
Kerugian Besar di Pihak Ukraina
Sementara itu, kelompok pasukan Rusia lainnya juga melancarkan serangan ke berbagai sektor dan mengklaim telah menewaskan ratusan tentara Ukraina hanya dalam waktu satu hari.
Kelompok pasukan Tsentr disebut telah melenyapkan hingga 450 tentara Ukraina, termasuk menghancurkan dua kendaraan tempur lapis baja, dua kendaraan biasa, dan dua artileri.
“Musuh telah kehilangan hingga 450 prajurit, dua kendaraan tempur lapis baja, termasuk pengangkut personel lapis baja M113 buatan AS, dua kendaraan, dan dua artileri,” bunyi pernyataan dari Kemhan Rusia.
Tak hanya itu, kelompok pasukan Yug dilaporkan telah menewaskan hingga 250 prajurit Ukraina.
Sedangkan kelompok Zapad mencatat lebih dari 240 prajurit Ukraina gugur, dan kelompok Sever mengklaim menghancurkan hingga 205 tentara Ukraina dalam 24 jam terakhir.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]