WahanaNews.co | Untuk pertama kalinya, Rusia akan melakukan uji coba meluncurkan rudal hipersonik Zircon dari kapal selam pada bulan ini.
Rencana ini diungkapkan oleh sebuah sumber di kompleks industri militer Rusia.
Baca Juga:
China Ancam AS, Minta Segera Kurangi Senjata Nuklir
Rudal hipersonik Zircon akan diluncurkan dari kapal selam nuklir Severodvinsk di Laut Putih.
“Peluncuran pertama Zircon dari kapal selam Severodvinsk dalam rangka uji terbang pengembangan akan dilakukan dari posisi permukaan air pada awal Oktober. Tergantung pada hasilnya, peluncuran kedua dari target bawah air di laut dijadwalkan pada November," ungkap sumber tersebut seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Jumat (1/10/2021).
Masih menurut sumber yang sama, seharusnya peluncuran pertama dari kapal selam nuklir Severodvinsk dilakukan pada bulan September. Namun rencana itu terpaksan ditunda hingga Oktober karena kebutuhan untuk melakukan semua langkah persiapan teknis.
Baca Juga:
Pertemuan Epik Prabowo-Putin: Langkah Besar Menuju Era Baru Nuklir
Menurut sumber tersebut, pada akhir 2021, dijadwalkan akan ada dua peluncuran Zircon, dan juga uji coba negara akan berlangsung tahun depan.
Sumber tersebut menyebutkan bahwa uji coba negara rudal ini akan dimulai pada bulan November, dan akan berlanjut pada tahun 2022, setelah itu rencana pasokan rudal ke Angkatan Laut Rusia akan dimulai.
Sebelumnya, tes desain penerbangan Zirkon berhasil dilakukan di atas kapal fregat Admiral Gorshkov. Kapal perang Amiral Gorshkov berhasil menembakkan rudal jelajah hipersonik Zircon ke sasaran darat yang jaraknya lebih dari 350 kilometer (217 mil). Misil tersebut terdeteksi melesat tujuh kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Rudal Zircon diyakini dapat mengembangkan kecepatan Mach 9 dan terbang pada ketinggian 30-40 km di mana jangkauan dan kecepatan meningkat karena hambatan udara semakin kecil.
Para ahli memperkirakan rudal itu bisa membawa 300-400 kg hulu ledak dan panjang rudal pada 8-10 meter.
Rudal Zircon atau Tsirkon akan ditembakkan dari peluncur vertikal universal 3S-14 yang dipasang di kapal perang dan kapal selam serta dari peluncur rudal pantai seluler Bastion.
Media Moskow dalam laporannya sesumbar bahwa misil yang melesat dengan kecepatan 6.000 mph ini bisa membawa hulu ledak nuklir untuk melenyapkan kota-kota di Amerika Serikat (AS) jika Perang Dunia III pecah. [qnt]