Dalam laporan itu, diduga nama depan orang tersebut adalah salah satu karakter nama depan Jack Ma, karakter 'Yun', yang memicu spekulasi dari outlet media lokal di China dan Hong Kong bahwa tuduhan tersebut memengaruhi miliarder Alibaba Group.
Harga saham Alibaba bangkit setelah CCTV mengeluarkan koreksi bahwa nama depan orang tersebut memiliki dua karakter.
Baca Juga:
Roy Suryo Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU Buka Suara
Secara terpisah, tabloid nasionalis Global Times melaporkan bahwa Ma yang ditangkap adalah direktur departemen penelitian dan pengembangan perangkat keras dari sebuah perusahaan IT yang dicuci otak oleh pasukan anti-China dari luar.
Hingga berita ini diturunkan, baik Alibaba Group maupun Ant Group, belum menanggapi permintaan komentar.
Kesimpangsiuran terjadi karena Jack Ma (57) hidup di bawah radar publik sejak keputusan penting oleh Pemerintah China menghentikan rencana IPO raksasa fintech Ant Group senilai US$35 miliar.
Baca Juga:
Jack Ma Dikabarkan Tunda Penjualan Saham Alibaba Senilan Ratusan Juta Dollar
Tidak lama setelah kegagalan IPO, Ma langsung menghilang dari mata publik.
Setelah itu, Ma baru terlihat lagi pada Oktober 2021, saat ia dilaporkan menghadiri pertemuan bisnis di Hong Kong dan melakukan tur Eropa. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.