WahanaNews.co, Jakarta - China sedang dalam proses menggantikan semua teknologi Barat dengan produk alternatif buatan lokal. Transisi ini diharapkan bisa selesai pada tahun 2027.
Menurut laporan Wall Street Journal, proyek ini dijabarkan dalam inisiatif bernama 'Document 79' yang diterbitkan pada tahun 2022. Inisiatif super rahasia ini bertujuan menyingkirkan semua teknologi Barat dari sistem IT di China.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Saking rahasianya, dokumen ini hanya bisa diakses oleh petinggi pemerintahan dan isi dokumen tidak dapat disalin. Semua perusahaan milik negara diminta memberikan update tiap kuartal mengenai kemajuan mereka dalam mengganti software asing dengan alternatif dalam negeri.
Sejak berlaku dua tahun yang lalu, inisiatif ini sudah mulai membuahkan hasil. Pangsa pasar raksasa teknologi Barat seperti Microsoft, HP Enterprise, dan Cisco di China turun drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2018, HP Enterprise menguasai 14,1% pangsa pasar di China, tapi angka itu menyusut jadi 4% pada tahun 2023. Sementara itu penjualan Microsoft di China hanya menyumbangkan 1,5% dari total penjualan perusahaan.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Sebagian besar perusahaan China kini lebih memilih teknologi buatan dalam negeri walaupun produk asing masih lebih superior. Misalnya, perusahaan China yang dulunya membeli server rak IBM kini beralih ke server rak lokal yang menggunakan chip Huawei.
Raksasa teknologi China WeChat juga mengikuti tren ini. Mereka beralih dari solusi hosting dan manajemen data yang ditawarkan Oracle, IBM, dan Microsoft ke solusi lokal dari Huawei dan Alibaba, melansir detikcom, Jumat (15/3).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.