WahanaNews.co, Jakarta - Konglomerat ternama asal China Jack Ma dikabarkan menunda rencananya untuk menjual saham Alibaba senilai ratusan juta dolar.
Pada Kamis (16/11), dua pengajuan peraturan mengungkap bahwa Ma dan keluarganya ingin melepas 10 juta saham senilai hampir US$871 juta atau setara Rp13,56 triliun (asumsi kurs Rp15.569 per dolar AS).
Baca Juga:
Korban Penipuan Saham Internasional Apresiasi Polda Metro, Kerugian Capai Rp 18 Miliar
Namun karena harga saham perusahaan telah jatuh di bawah ekspektasinya, ia belum menjual satu saham pun.
Hal ini diungkap oleh Chief People Officer Alibaba Jane Jiang Fang dalam forum perusahaan, dilansir dari CNN Business.
Sejatinya, penjualan saham seharusnya dilakukan pada Selasa (21/11) lalu melalui JC Properties dan JSP Investment, dua entitas yang terkait dengan Ma dan yayasan filantropi miliknya.
Baca Juga:
Elon Musk Jual X ke Perusahaan AI Milik Sendiri Rp546 Triliun, Apa Maksudnya?
Pemberitahuan mengenai penjualan saham ini muncul pada hari yang sama ketika Alibaba melaporkan pendapatan kuartal ketiga.
Dalam laporan tersebut, Alibaba mengumumkan mereka akan membatalkan rencana untuk memisahkan divisi komputasi awan atau cloud computing mereka.
Hal ini sebagian dikarenakan ketidakpastian yang disebabkan oleh kontrol Amerika Serikat (AS) terhadap ekspor chip ke China.