Sanksi Pembatasan Visa
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
Departemen Luar Negeri AS, pada Selasa (2/8/2022), juga mengatakan telah menempatkan pembatasan visa pada 893 pejabat Rusia dan anggota militer, karena memainkan peran dalam tindakan melawan Ukraina, serta 31 pejabat asing dari negara-negara yang tidak disebutkan namanya yang memberikan dukungan untuk aneksasi Rusia atas Krimea.
Departemen itu juga menjatuhkan sanksi pada 24 perusahaan pertahanan dan teknologi Rusia dalam upaya untuk lebih mengisolasi industri pertahanan dan teknologi tinggi Rusia, dan membatasi kontribusi mereka pada mesin perang Moskow, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan terpisah.
Tiga pengusaha Rusia yang dituduh Departemen Luar Negeri AS sebagai pemberdaya Putin juga menjadi sasaran.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
"Amerika Serikat tidak akan goyah dalam mendukung orang-orang pemberani Ukraina, dan akan terus mempromosikan akuntabilitas Presiden Putin dan kroni-kroninya, yang tindakannya telah menyebabkan begitu banyak penderitaan dan kehancuran di Ukraina," kata Blinken.
Di antara elit Rusia yang menjadi sasaran dalam tindakan sanksi Washington, Andrey Guryev, yang digambarkan oleh Departemen Keuangan AS sebagai rekan dekat Putin, yang sebelumnya bertugas di pemerintah Rusia dan pendiri PhosAgro, sebuah perusahaan kimia Rusia juga terkena sanksi.
Departemen Keuangan juga menargetkan kapal pesiar berbendera Kepulauan Cayman, Alfa Nero, yang dilaporkan dibeli oleh Guryev seharga pada tahun 2014, menurut pernyataan itu.