WahanaNews.co | Amerika Serikat (AS), pada Selasa (2/8/2022), memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia, dan menargetkan Alina Kabaeva, mantan pesenam Olimpiade yang digambarkan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Selain itu, perusahaan-perusahaan Rusia juga terkena sanksi baru sebagai bagian dari tanggapan terbaru Washington terhadap invasi Moskow ke Ukraina.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kabaeva mengepalai Grup Media Nasional, sebuah kelompok organisasi media yang pro-Kremlin.
Melansir dari The Straits Times, Rabu (3/8/2022), sebelumnya Putin juga telah membantah bahwa mereka memiliki hubungan romantis.
Putaran sanksi terbaru juga menargetkan Publichnoe Aktsionernoe Obschestvo Magnitogorskiy Metallurgicheskiy Kombinat (MMK), salah satu produsen baja terbesar di dunia, serta pemilik mayoritas dan ketua dewan direksi Viktor Rashnikov, kata Departemen Keuangan.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Departemen Keuangan mengatakan MMK adalah salah satu pembayar pajak terbesar Rusia, dan menyediakan sumber pendapatan yang substansial bagi pemerintah Rusia.
Washington juga menunjuk dua anak perusahaannya, Investitsionnaya Kompaniya MMK-FINANS yang berbasis di Rusia dan MMK Metalurji Sanayi Ticaret Ve Liman Isletmeciligi Anonim Sirketi yang berbasis di Turki.
Pada Senin (1/8/2022), Menteri Perdagangan Rusia, Denis Manturov, mengatakan Moskow akan mempertimbangkan untuk membeli, dan menimbun logam untuk mendukung pembuat baja domestik yang terkena sanksi Barat yang dikenakan pada negaranya.