Seorang kombatan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang ikut memasuki Troitskoye, Matyev Platov, mengatakan, perbekalan yang ditemukan menunjukkan indikasi bahwa ada "tentara bayaran asing" yang berjaga di situ.
Militer LRP pun menduga Barat melatih pasukan Ukraina di sana.
Baca Juga:
Pihak Indofood Pastikan Indomie Sudah Penuhi Standar Keamanan Pangan
Perebutan Desa Troitskoye, RIA Novosti melaporkan, saat pasukan LPR memasuki Troitskoye, pasukan Ukraina telah meninggalkan desa itu.
“Dalam gedung yang dijadikan markas pasukan keamanan Ukraina, hanya kucing yang bertahan setelah mereka kabur,” tulis RIA Novosti.
Sebagai informasi, Desa Troitskoye terletak di dekat garis demarkasi antara Ukraina dengan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dua kelompok separatis pro-Rusia.
Baca Juga:
BPOM Pastikan Indomie di Indonesia Aman Dikonsumsi, Ini Alasannya
Desa ini disebut berada dalam penguasaan Ukraina sejak perang separatis meletus pada 2014 lalu.
Direbutnya Desa Troitskoye menunjukkan keberhasilan bertahap serangan pasukan Rusia di Oblast Luhansk, termasuk dalam kawasan Donbass.
Rusia dilaporkan tengah menggempur kota Sievierodonetsk, salah satu kota terbesar di Luhansk yang masih di Ukraina, dan diyakini akan merebutnya dalam waktu beberapa hari. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.