"Kami meyakini dia dibunuh oleh pasukannya sendiri secara sengaja," sebut pejabat negara Barat itu, tanpa menyebut identitas komandan yang dimaksud. Dia hanya menyatakan bahwa komandan itu tewas usai 'dilindas'.
Dia juga menyebut hal tersebut sebagai indikasi lebih lanjut soal 'tantangan moral yang tengah dihadapi pasukan Rusia'. Mereka, kata dia, juga disebut sangat menderita di Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Mereka benar-benar mendapati diri mereka dalam situasi berbahaya dan mereka sangat menderita," ucapnya, merujuk pada pasukan Rusia yang dikerahkan ke Ukraina.
Beberapa pejabat negara Barat itu juga menyatakan bahwa satu jenderal militer Rusia lainnya dicopot oleh Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia pada awal pekan ini. Dia diidentifikasi sebagai Komandan Angkatan Darat Jenderal Vlaislav Yershov dari Angkatan Darat Gabungan ke-6.
Dilaporkan bahwa pemecatan mendadak Yeshov dipicu oleh kerugian besar dan kegagalan strategis dalam operasi militer Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Pada Jumat (25/3), otoritas Rusia mengakui 1.351 tentaranya tewas di Ukraina, dalam pengumuman resmi kedua yang disampaikan soal jumlah tentara yang tewas sejak awal invasi pada 24 Februari lalu. Negara-negara Barat memperkirakan angka sebenarnya lebih banyak lima kali lipat dari angka tersebut.
Disebutkan juga oleh pejabat-pejabat negara Barat bahwa sekitar 20 dari total 115-120 batalion kelompok taktis yang dikerahkan Rusia ke Ukraina 'tidak lagi efektif dalam pertempuran' karena kerugian besar yang diderita.
"Setelah operasi satu bulan untuk mendapatkan suatu tempat di wilayah tersebut, mungkin seperenam... pasukan tidak lagi efektif dalam pertempuran -- itu adalah kumpulan statistik yang luar biasa," sebut pejabat-pejabat Barat itu.[gab]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.