WahanaNews.co, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan kekagetan atas kelanjutan konflik di Gaza, Palestina, yang masih terus berlanjut meskipun bulan suci Ramadan telah dimulai.
Guterres mendesak adanya gencatan senjata antara Israel dan Hamas di wilayah Gaza. Pada Senin (12/3/2024), setelah upaya perundingan untuk mencapai gencatan senjata mengalami kegagalan, Guterres menyerukan "membungkam senjata" di Gaza dan memperingatkan bahwa situasi "kelaparan dan kekurangan gizi" sedang terjadi.
Baca Juga:
Sekjen PBB Pilih Menlu RI Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Guterres menyatakan bahwa kondisi ini sangat menyakitkan dan sama sekali tidak dapat diterima.
"Saya terkejut dan marah karena konflik terus berlanjut di Gaza selama bulan suci ini," katanya, seraya menambahkan bahwa semua hambatan dalam pengiriman bantuan harus secepatnya dihilangkan.
PBB menyatakan bahwa risiko kelaparan dan kurangnya bantuan kemanusiaan semakin meningkat di Gaza, di mana 2,4 juta orang hidup di bawah pengepungan total oleh militer Israel dalam konflik melawan militan Hamas.
Baca Juga:
Sekjen PBB Nilai Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Investasi Penting
Perang ini dimulai setelah serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.
Respons Israel telah menyebabkan kematian 31.112 warga Palestina, dengan sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.
Meskipun Presiden AS Joe Biden telah memanggil gencatan senjata menjelang Ramadan, seruannya tidak dijawab saat umat Islam di Gaza memulai pelaksanaan ibadah shaum awal pekan ini.