Biden menyatakan, "Bulan suci ini merupakan waktu untuk refleksi dan pembaruan. Tahun ini, momen ini terjadi dalam situasi yang sangat menyakitkan. Perang di Gaza telah menyebabkan penderitaan yang sangat besar bagi rakyat Palestina."
Selain itu, ia mengakui bahwa puluhan ribu warga Palestina tewas di Jalur Gaza selama konflik, dengan dua juta orang lainnya terpaksa mengungsi dan membutuhkan bantuan makanan serta tempat tinggal yang layak.
Baca Juga:
Usai Jadi Presiden, Jokowi: Ya... Jadi Rakyat Biasa Kembali ke Solo!
"Lebih dari 30.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, termasuk ribuan anak-anak. Beberapa dari mereka adalah anggota keluarga dari warga Muslim Amerika, yang saat ini sangat berduka atas kehilangan orang-orang yang mereka cintai," ucapnya.
"Nyaris dua juta warga Palestina terpaksa mengungsi akibat perang; banyak di antara mereka yang sangat membutuhkan makanan, air, obat-obatan, dan tempat tinggal," imbuh Biden.
"Saat umat Muslim berkumpul di seluruh dunia dalam beberapa hari dan pekan ke depan untuk berbuka puasa, penderitaan rakyat Palestina akan menjadi perhatian terbesar bagi banyak orang. Itu juga akan menjadi perhatian terbesar saya," ujar Biden dalam pernyataannya.
Baca Juga:
Jokowi-Sekjen PBB Bahas Aksi Iklim hingga Situasi di Gaza
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.