Blinken mengatakan AS akan mempertahankan kemampuan kontraterorisme yang kuat di kawasan itu. Itu dikatakannya setelah Negara Islam (IS, dulu ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di luar bandara Kabul, yang menewaskan 13 anggota militer AS dan lebih dari 170 warga sipil Afghanistan yang mati mati-matian mencoba melarikan diri dari negara itu.
AS membalasnya serangan pesawat tak berawak di Kabul, yang menurut Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark A. Milley kepada wartawan menargetkan ancaman "segera" yang ditimbulkan oleh cabang ISIS di Afghanistan.
Baca Juga:
Dampak Kebijakan "Trump" Dikhawatirkan Sampai ke Daerah
Sepuluh warga sipil Afghanistan di lingkungan barat laut Kabul - delapan di antaranya anak-anak berusia 18 tahun ke bawah - tewas dalam serangan itu, kata anggota keluarga kepada The Washington Post. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.