WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan geopolitik kembali memanas di kawasan Asia Timur, kali ini dipicu oleh pelanggaran wilayah udara dan laut Jepang oleh unsur-unsur dari China.
Insiden ini memperkuat kekhawatiran global tentang potensi konflik terbuka di perairan yang disengketakan dan memperlihatkan semakin intensnya adu kekuasaan di Laut China Timur.
Baca Juga:
Wolfdogs Nagoya Umumkan Perpisahan dengan Rivan Nurmulki dan Empat Pemain Lain
Pemerintah Jepang melayangkan protes keras kepada otoritas China setelah sebuah helikopter milik Beijing menerobos wilayah udara Jepang.
Tidak hanya itu, empat kapal milik Penjaga Pantai China juga dilaporkan memasuki perairan teritorial Jepang di sekitar gugusan pulau yang masih dipersengketakan oleh kedua negara.
Pulau-pulau yang menjadi sengketa ini terletak di Laut China Timur dan dikenal sebagai Diaoyu oleh pihak China, sementara Jepang menyebutnya Kepulauan Senkaku.
Baca Juga:
Langkah Mulus China dan Jepang Antar Keduanya ke Semifinal Sudirman Cup
Meskipun secara administratif dikelola oleh Jepang, pulau-pulau ini tetap diklaim sebagai milik sah oleh China, menjadikannya sumber ketegangan diplomatik yang terus berulang.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu malam, Kementerian Luar Negeri Jepang menyampaikan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Jepang telah menyampaikan protes keras kepada Duta Besar China untuk Jepang.
Protes tersebut berkaitan dengan pelanggaran oleh empat kapal Penjaga Pantai China yang masuk ke wilayah perairan Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku pada hari yang sama.