WahanaNews.co, Jakarta - Sebuah serangan udara oleh Israel telah menyebabkan tiga paramedis dari Komunitas Kesehatan Islam Hizbullah di Lebanon selatan tewas, demikian disampaikan oleh organisasi tersebut pada Senin (4/3/2024).
Dalam pernyataannya, komunitas tersebut menjelaskan bahwa korban jiwa terjadi ketika jet tempur Israel menyerang pusat ambulans di kota Odaisseh. Kementerian Kesehatan Lebanon juga melaporkan bahwa dua paramedis lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Baca Juga:
Serangan Udara Israel Hancurkan Gedung Kampus Universitas Lebanon di Beirut
Situasi tegang terus berkembang di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel sebagai dampak dari konflik bersenjata antara pasukan Israel dan Hizbullah.
Konfrontasi ini merupakan pertempuran paling fatal sejak keduanya terlibat dalam perang skala penuh pada tahun 2006.
Ketegangan di perbatasan terjadi pada saat yang sama dengan serangan militer Israel di Jalur Gaza, yang dipicu oleh serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga:
Roket Lebanon Hantam Israel, Harapan Damai Kian Meredup
Sedikitnya 300 orang diperkirakan telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon sejak bentrokan pertama kali meletus pada Oktober tahun lalu. Hampir 20 warga Israel juga telah tewas, menurut data Israel.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.