Sebanyak 90.000 data pelanggan Tully's Coffee diperkirakan telah dicuri sejak Oktober 2020, sementara sekitar 20.000 data pelanggan JF Zengyoren bocor sejak April 2021.
Perusahaan lain juga mengalami kerugian serupa, sehingga total data yang bocor diperkirakan mencapai puluhan ribu.
Baca Juga:
Harga Beras di Jepang Nyaris Tembus Rp100 Ribu, Stok Langka dan Panic Buying Meluas
Rangkaian karakter yang digunakan dalam serangan ini dikaitkan dengan negara tertentu, sehingga MPD menduga pelaku merupakan kelompok kriminal internasional. Investigasi kini difokuskan pada analisis alamat IP dan data lainnya untuk melacak sumber kebocoran.
Katsuyuki Okamoto, penasihat keamanan dari Trend Micro Inc., menjelaskan bahwa serangan ini terjadi karena adanya celah keamanan di situs web yang tidak diperbarui secara berkala.
Ia menyarankan langkah-langkah pencegahan, seperti pemasangan program deteksi dini untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Baca Juga:
Liburan ke Bali Makin Mudah, Kolaborasi Indonesia-Jepang Genjot Wisatawan
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.