WAHANANEWS.CO, Jakarta - Lebih dari 200.000 orang telah mengungsi di Lebanon akibat serangan udara Israel, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada Sabtu (28/9/2024).
"Lebih dari 50.000 penduduk Lebanon dan pengungsi Suriah yang tinggal di Lebanon telah melarikan diri ke Suriah untuk menghindari serangan udara Israel," tulis Filippo Grandi di platform X.
Baca Juga:
Selama 2023 Polresta Banda Aceh Catat 190 Warga Rohingya Kabur dari Penampungan
"Operasi bantuan terus berlanjut, termasuk yang dilakukan oleh UNHCR, untuk membantu semua orang yang membutuhkan, bekerja sama dengan kedua pemerintah," tambahnya.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam pertempuran lintas batas sejak Israel memulai serangan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Israel baru-baru ini memperhebat serangannya di Lebanon, menewaskan sejumlah komandan senior Hizbullah, termasuk pemimpin mereka Hassan Nasrallah, dalam serangan udara pada Jumat (27/9/2024).
Baca Juga:
BAB Sembarangan Warga Pidie Pindahkan Pengungsi Rohingya
Pemboman intensif di berbagai wilayah Lebanon terus berlangsung hingga Sabtu (29/9/2024).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.