Serangan ini langsung memicu gelombang kemarahan karena dianggap melanggar semangat gencatan senjata yang seharusnya membuka ruang bagi bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera dari kedua belah pihak.
Sebelumnya pada Rabu (8/10/2025), Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata tahap pertama di Jalur Gaza yang mencakup pembebasan seluruh sandera dan penarikan pasukan Israel dari beberapa sektor tertentu di wilayah konflik.
Baca Juga:
Pemimpin Hamas Minta Jaminan Nyata untuk Akhiri Perang Israel di Gaza
Sebagai bagian dari kesepakatan, minimal 400 truk bantuan kemanusiaan dijanjikan akan masuk ke Jalur Gaza setiap hari selama lima hari pertama gencatan senjata dan distribusi bantuan akan ditingkatkan pada hari-hari berikutnya jika situasi memungkinkan.
Sejak agresi dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 67 ribu warga sipil Palestina dilaporkan tewas dan situasi kemanusiaan di Gaza kini memasuki fase bencana kelaparan akut yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.