WAHANANEWS.CO, Jakarta - Rusia kembali menarik perhatian dunia dengan inovasi persenjataan terbarunya.
Dalam Konferensi Pan-Rusia yang digelar di St. Petersburg pada 27-28 Maret, negara tersebut memperkenalkan prototipe senapan laser yang diklaim mampu menjatuhkan drone pada jarak hingga 500 meter.
Baca Juga:
NATO Buka Pintu Normalisasi dengan Rusia, Tapi Ada Syarat
Konferensi ini secara khusus membahas perlindungan fasilitas sipil dari ancaman sistem udara tak berawak yang semakin marak digunakan dalam berbagai konflik modern.
Pihak produsen senjata laser tersebut mengonfirmasi bahwa meskipun prototipe ini telah dipamerkan, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum digunakan dalam operasi militer di Ukraina.
“Sistem ini masih dalam tahap desain dan tidak digunakan di zona operasi militer khusus. Untuk pertama kalinya, kami memamerkan prototipe senapan laser yang dapat menghancurkan kendaraan udara tak berawak pada jarak 500 meter,” demikian pernyataan yang dikutip dari kantor berita TASS, Sabtu (29/3/2025).
Baca Juga:
Moskow Panik, Ukraina Hancurkan Gudang Rudal Rusia
Senapan laser ini menggunakan teknologi emisi laser ytterbium yang terfokus untuk menyerang berbagai komponen drone, seperti badan pesawat, baling-baling, mesin, serta baterai.
Teknologi ini merupakan bagian dari proyek Posokh, yang bertujuan mengembangkan sistem senjata laser antidrone secara lebih luas.
Para pengamat militer menilai, pengembangan senjata laser ini menunjukkan tren global dalam menghadapi ancaman drone yang semakin kompleks.