WahanaNews.co | Korea Utara meluncurkan lagi dua rudal balistik, sebagai simulasi serang Korea Selatan Minggu, (9/10/2022) kemarin.
Peluncuran dua rudal balistik ini merupakan peluncuran ketujuh sejak 25 September 2022.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi Rezim Kim Jong Un: Diplomat Terpercaya Korut Membelot
Menurut laporan kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA, Senin, (10/10/2022), rudal balistik Korea Utara ini dirancang untuk simulasi menghujani Korea Selatan dengan dengan senjata nuklir taktis.
Uji coba rudal Korea Utara ini sebagai peringatan setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan angkatan laut skala besar bersama.
AS dan Korea Selatan mengadakan latihan maritim bersama yang melibatkan kapal induk Amerika pada Jumat (7/10/2022), sehari setelah Korea Selatan mengerahkan jet tempur sebagai reaksi atas latihan pemboman udara Korea Utara.
Baca Juga:
Waspadai Pencurian Tinja, Pemimpin Korut Bawa Toilet Kemanapun Pergi
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un bertindak dan melihat langsung latihan unit taktis nuklir, peluncuran rudal balistik selama dua minggu terakhir.
KCNA melaporkan, uji coba melibatkan rudal balistik dengan hulu ledak nuklir tiruan, dan itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan kuat kesiapan perang.
Tes tersebut mensimulasikan serangan di fasilitas komando militer, pelabuhan utama, dan bandara di Selatan, tambah KCNA dikutip dari Reuters.
“Keefektifan dan kemampuan tempur praktis dari kekuatan tempur nuklir kami semuanya ditunjukkan karena siap sepenuhnya untuk menyerang dan menghancurkan target kapan saja dari lokasi mana pun,” lanjut KCNA.
"Meskipun musuh terus berbicara tentang dialog dan negosiasi, kami tidak memiliki apa pun untuk dibicarakan dan kami tidak merasa perlu melakukannya," ujar Kim Jong Un dikutip KCNA.
KCNA menerangkan, Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara melakukan latihan sebagai tanggapan tak terhindarkan terhadap mobilisasi besar-besaran pasukan angkatan laut AS dan Korea Selatan, termasuk kapal induk dan kapal selam bertenaga nuklir. [rin]