WAHANANEWS.CO, Jakarta - Korea Utara menahan satu pejabat lagi terkait kegagalan peluncuran kapal perang baru seberat 5.000 ton Choe Hyon imbas kecelakaan saat acara peluncuran pada pekan lalu. Total dua pejabat sudah ditangkap imbas kecelakaan ini.
Menurut laporan media pemerintah Korut, KCNA, pada Senin (26/5), wakil direktur departemen di Departemen Industri Persenjataan Komite Sentral Partai, Ri Hyong Son, dipanggil dan ditahan pada Minggu.
Baca Juga:
Diduga Hasil Barter dengan Moskow, Kim Jong Un Pamer Rudal Baru
Ia disebut "sangat bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan serius tersebut."
Ri menjadi orang keempat yang dilaporkan ditahan terkait insiden ini, menyusul penahanan tiga orang lainnya pada akhir pekan, termasuk kepala insinyur di galangan kapal.
Sebelum RI, KCNA sebelumnya melaporkan pada Jumat bahwa manajer galangan kapal, Hong Kil Ho, juga telah dipanggil oleh aparat penegak hukum.
Baca Juga:
Kim Jong Un Bangkitkan Neraka Laut! Armada Perang Korut Siap Hantam dengan Nuklir
Kapal perusak baru Korut rusak setelah mengalami kecelakaan saat peluncuran pada Rabu (21/5). Kecelakaan itu terjadi di galangan kapal di kota pelabuhan timur Chongjin saat upacara peluncuran yang dihadiri langsung oleh pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.
Kecelakaan itu menyebabkan bagian bawah kapal perusak baru itu hancur.
Kim Jong Un menyebut insiden tersebut sebagai "tindakan kriminal akibat kelalaian mutlak."