WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di tengah upaya Korea Utara memperkuat sektor pariwisata, keputusan mendadak Pyongyang untuk melarang turis asing masuk ke kawasan resor Wonsan Kalma memunculkan banyak tanda tanya.
Padahal, kawasan ini baru saja resmi dibuka untuk umum pada Senin (1/7/2025), dan sebelumnya digadang-gadang sebagai destinasi unggulan untuk warga lokal dan pengunjung mancanegara, terutama dari Rusia.
Baca Juga:
Meski Tertutup, Korea Utara Tetap Bisa Dipantau Media Korea Selatan
Kawasan Wisata Pantai Wonsan Kalma berada di pantai timur Korea Utara dan dijuluki "Waikiki Korea Utara" oleh sejumlah media internasional.
Namun, berdasarkan laporan terbaru dari BBC pada Sabtu (19/7/2025), larangan bagi wisatawan asing mulai diberlakukan minggu ini, meski tidak dijelaskan alasan di balik kebijakan tersebut.
"Jelang pembukaan, resor ini dipromosikan sebagai objek wisata bagi penduduk lokal dan wisatawan asing. Namun, mulai minggu ini, sebuah pemberitahuan di situs web pariwisata Korea Utara menyatakan bahwa wisatawan asing 'untuk sementara' dilarang berkunjung," tulis BBC dalam laporannya.
Baca Juga:
Diduga Hasil Barter dengan Moskow, Kim Jong Un Pamer Rudal Baru
Kebijakan ini menimbulkan kebingungan karena sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah wisatawan asal Rusia sudah lebih dulu tiba di lokasi tersebut.
Bahkan, kunjungan mereka bertepatan dengan kedatangan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, yang bertemu langsung dengan pemimpin tertinggi Kim Jong Un di kota Wonsan.
Kawasan resor Wonsan Kalma digadang sebagai proyek pariwisata paling ambisius Kim Jong Un. Dibangun sejak tahun 2018, resor ini dirancang membentang sepanjang empat kilometer di sepanjang garis pantai timur Korea Utara.