WahanaNews.co | Agresi militer Rusia di Ukraina memasuki ari ke-20. Rusia masih gencar melakukan serangan ke Ukraina dan belum terdengar tanda-tanda kesepakatan perdamaian antara kedua belah pihak.
Rusia terus membombardir sejumlah wilayah di Ukraina sejak 24 Februari. Berikut rangkuman situasi terkini perang Rusia vs Ukraina hingga Selasa (15/3):
Baca Juga:
Pertempuran Sengit, Rusia Lumat 9 Tank Ukraina Termasuk 4 Leopard-2
Ukraina Desak Negara Barat Kirim Jet Tempur Lawan Rusia
Ukraina mendesak negara Barat untuk mengirimkan bantuan militer, termasuk jet tempur, Sabtu (5/3). Desakan ini disampaikan kala Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam negara Barat terkait dengan zona larangan terbang.
"Permintaan tertinggi kami adalah jet tempur, pesawat serang, dan sistem pertahanan udara," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Sejalan dengan Perjanjian Minsk, Rusia Respons Positif Usulan Perdamaian Prabowo
Menurut Kuleba, apabila Ukraina kehilangan penguasaan udara, jumlah korban jiwa di darat akan semakin banyak.
Rusia Minta Bantuan Makanan dari China Kala Perang di Ukraina
Rusia meminta bantuan militer dan keuangan dari China di tengah konflik dengan Ukraina. Beberapa bantuan yang diminta adalah paket makanan militer yang tidak mudah rusak.
Seperti diberitakan media pada Senin (14/3), permintaan tersebut menggarisbawahi tantangan logistik dasar yang selama ini diyakini para ahli bahwa itu menghambat kemajuan Rusia di Ukraina.
Perwakilan AS dan China Bertemu di Roma Bahas Invasi Rusia ke Ukraina
Gedung Putih mengungkapkan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu diplomat senior China Yang Jiechi di Roma, Senin (14/3) waktu setempat. Pertemuan itu disebut membahas isu-isu substansial tentang invasi Rusia ke Ukraina.
"Termasuk diskusi substansial tentang perang Rusia melawan Ukraina," pernyataan Gedung Putih seperti dilansir AFP, Selasa (15/3).
Rusia Serang Menara Televisi Ukraina, 9 Orang Tewas
Sedikitnya 9 orang tewas usai pasukan Rusia menyerang sebuah menara televisi di luar kota Rivne, Ukraina barat, Senin (14/3). Pihak berwenang mengatakan serangan itu juga membuat 9 orang lainnya luka-luka.
"Sembilan tewas, sembulan luka-lika," kata kepala pemerintah daerah Vitaliy Koval lewat aplikasi pesan Telegram, seperti dilansir AFP, Senin (14/3).
Ia juga mengungkapkan tim penyelamat saat ini tengah berjuang membebaskan orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan di desa Antopil.
Rusia Bertekad Hancurkan Fasilitas Pembuatan Rudal Ukraina
Rusia berjanji menghancurkan fasilitas pembuatan rudal Ukraina. Pejabat menyampaikan tekad tersebut pada Senin (14/3) setelah 23 warga Donetsk tewas akibat serangan pasukan Kyiv di kawasan Ukraina timur tersebut.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pasukan Rusia akan meluncurkan kampanye pengeboman di daerah-daerah yang terlibat dalam produksi dan fasilitasi rudal Tochka-U di Ukraina.
Pilot Rusia yang Tertangkap di Ukraina: Kami Sudah Kalah Perang
Seorang pilot Rusia yang tertangkap oleh Ukraina mengaku diperintahkan negaranya untuk menyerang warga sipil di Ukraina dan kini sudah kalah perang.
Pilot yang kemudian diketahui bernama Kolonel Krishtop Maxim Sergeevich ini pesawatnya ditembak jatuh pada 6 Maret lalu.
Saat ini Krishtop bersama sejumlah tawanan masih ditahan dan ia mendesak agar Rusia segera menghentikan peperangan dengan Ukraina. Ia menyebut pihaknya telah kalah dalam perang ini. [bay]