WahanaNews.co | Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson; Perdana Menteri Australia, Scott Morrison; dan Presiden Amerika Serikat, Joseph R Biden Jr; meninjau kemajuan dalam mengimplementasikan kemitraan Australia-Inggris-AS (AUKUS).
Ketiga negara berkomitmen untuk memulai kerja sama trilateral baru di bidang hipersonik dan kontra-hipersonik, kemampuan peperangan elektronik, serta untuk memperluas pertukaran informasi dan memperdalam kerja sama dalam inovasi pertahanan.
Baca Juga:
PM Inggris Katakan China Ancaman Terbesar Bagi Ekonomi Dunia
Kemitraan pertahanan trilateral ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik, menunjukkan langkah yang jelas dari Tinjauan Terpadu kebijakan luar negeri Inggris yang bertujuan memperdalam hubungan dengan kawasan tersebut.
“Pengumuman baru-baru ini tentang kemajuan lebih lanjut dalam kemitraan pertahanan AUKUS menggarisbawahi bagaimana kemitraan tersebut akan membantu menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik dan memberikan jaminan bagi mitra regional. AUKUS tidak ditujukan untuk negara manapun,” tegas Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, dalam keterangan yang diterima media, Rabu (13/4/2022).
“AUKUS memberikan kontribusi positif bagi keamanan regional dan, seperti yang selalu kami jelaskan, akan sepenuhnya sejalan dengan kewajiban internasional. kami, termasuk menjunjung standar non-proliferasi setinggi mungkin. Ketiga mitra menjalankan kewajiban mereka di bawah Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir dengan sangat serius,” imbuh Jenkins.
Baca Juga:
Mantan PM Australia Kevin Rudd Resmi Terpilih Jadi Dubes di Amerika
“Indonesia memiliki tempat istimewa di kawasan Indo-Pasifik. Kami akan terus terlibat secara aktif dengan Indonesia untuk membentuk masa depan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang terbuka, stabil, dan inklusif, dengan ASEAN sebagai pusatnya,” tutur Jenkins.
“Visi ASEAN untuk kawasan Indo-Pasifik, sebagaimana tercantum dalam Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik, adalah salah satu visi yang sangat kami dukung dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Indonesia, bersama dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya, dalam memastikan stabilitas dan keamanan, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera untuk generasi mendatang,” sebutnya.
Jenkins menambahkan, Korea Selatan dapat membuat kemajuan yang baik dalam mengidentifikasi cara yang optimal untuk memberikan kemampuan kapal selam bertenaga nuklir yang bersenjata konvensional kepada Angkatan Laut Australia, langkah ini tetap akan menjunjung standar non-proliferasi setinggi mungkin.
Kemitraan ini juga memungkinkan Australia, Inggris, dan Amerika Serikat untuk memperdalam kerja sama dalam berbagai kemampuan keamanan dan pertahanan yang ada, dengan fokus awal pada dunia siber, kecerdasan buatan, teknologi kuantum, dan kemampuan bawah air tambahan --mencerminkan posisi Inggris yang terdepan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kolaborasi lintas sektor ini akan memperkuat kemampuan kita untuk berkontribusi pada keamanan regional, dengan ASEAN sebagai pusatnya, sejalan dengan Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik.
Dubes Jenkins menambahkan, komitmen bersama AUKUS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka semakin penting terutama dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina yang tidak beralasan, brutal dan melanggar hukum. Seperti yang telah dijelaskan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, keamanan Euro-Atlantik dan Indo-Pasifik tidak dapat dipisahkan, dan Inggris tetap berkomitmen untuk meningkatkan keterlibatan dan fokus strategis di Indo-Pasifik. [gun]