WahanaNews.co | Demi menghentikan pengumpulan massa dan protes dengan kekerasan untuk menentang perekrutan militer, India menangguhkan layanan internet di sejumlah wilayah di negara bagian Bihar.
Hal itu disampaikan pihak kepolisian India, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Platform media sosial seperti Facebook, Twitter dan Whatsapp telah diblokir di 15 dari 38 distrik di Bihar, kata pejabat senior kepolisian, Sanjay Singh.
Dalam aksi-aksi protes di negara bagian itu pekan ini, para pengunjuk rasa membakar kereta dan bus untuk mengungkapkan kemarahan.
Seorang pengunjuk rasa tewas dan belasan lainnya terluka dalam serangkaian protes di beberapa wilayah India.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Massa menentang kebijakan baru Perdana Menteri Narendra Modi untuk merekrut tentara dengan masa dinas singkat.
Sistem perekrutan bernama Agnipath (jejak api) itu akan menerima lebih banyak orang di kemiliteran dengan kontrak empat tahun.
Tujuannya agar rata-rata usia tentara India yang berjumlah 1,38 juta orang dapat diturunkan dan anggaran pensiun dapat dipangkas, kata pemerintah.