WahanaNews.co | Salah satu pimpinan suku asli Kanada menyebut, Pangeran Charles harus meminta maaf akibat trauma sejarah yang telah terjadi selama 500 tahun.
Menurut sang kepala suku asli Kanada, Joe, kehadiran Kerajaan Inggris menjadi hal penting agar peristiwa lampau tidak terulang kembali.
Baca Juga:
Terbongkar! Pangeran Andrew Berusaha Keras Gagalkan Raja Charles III Bertahta
"Joe menyebut, Kanada pernah diperlakukan buruk pada masa lalu tepatnya di abad ke-19 hingga tahun 1970. Terdapat 150 ribu jiwa yang diminta menghadiri sekolah Kristen yang didanai pemerintah sebagai bagian asimilasi," tutur presenter Metro TV, Naila Husna, dalam tayangan Newsline di Metro TV, Rabu (18/5/2022).
Para penduduk asli Kanada dipaksa menganut kepercayaan Kristen dan tidak diperkenankan menggunakan bahasa asli mereka.
Beberapa warga suku asli juga mengalami kekerasan verbal hingga enam ribu lainya kehilangan nyawa.
Baca Juga:
Kenapa Putra Sulung Elizabeth II Jadi Raja Charles III? Siapa ke-I dan ke-II?
"Pangeran Charles dan Camilla yang mengunjungi Kanada selama tiga hari juga menjadi bagian dari pertemuan dengan komunitas lokal Kanada. Keduanya juga mengunjungi Heart Garden di Government House, yang menjadi salah satu monumen peringatan untuk anak-anak suku asli Kanada yang terdampak dari sistem pendidikan," tutup Naila. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.