WahanaNews.co | Swiss sedang mengalami gangguan pasokan energi listrik. Hal ini terjadi akibat dampak konflik Rusia dan Ukraina.
Dikutip dari Drive Kamis (15/12/2022), hal itu pun membuat Swiss perlu mengatur strategi supaya penggunaan energi listrik bisa disesuaikan dengan pasokan yang ada.
Baca Juga:
Swiss Kalahkan Hongaria 3-1 di Grup A Euro 2024
Strateginya beragam. Salah satu strategi yang paling ekstrim adalah dengan membatasi penggunaan mobil listrik. Hanya saja, regulasi itu masih belum dimatangkan dan hanya jadi salah satu instrumen pertimbangan.
Dalam regulasi itu, terdapat dua cara pembatasan mobil listrik selama adanya persoalan pasokan energi. Pertama, mobil listrik boleh digunakan dalam kondisi tertentu. Kedua, mobil listrik tak boleh digunakan sama sekali.
Dengan strategi itu, Swiss berharap kebutuhan listrik bisa ditekan sesuai dengan kondisi pasokan. Hal ini dianggap cukup berpengaruh mengingat mobil listrik memang memakan daya listrik yang sangat besar.
Baca Juga:
Prestasi Gemilang: Lanny Tria/Ribka Juara Ganda Putri di Swiss Open 2024
Sebenarnya, Swiss memiliki pembangkit listrik sendiri yang mengandalkan hydro generation. Namun, power plant itu mengalami penurunan performa saat musim dingin.
Di setiap musim dingin, Swiss melakukan impor energi dari Jerman dan Prancis. Tapi, saat ini kedua negara itu juga tengah mengalami penurunan suplai listrik karena pembangkit di negara-negara tersebut mengandalkan pasokan gas alam dari Rusia. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.