WahanaNews.co, Jakarta - Sebanyak tiga pilot angkatan udara Ukraina tewas akibat tabrakan maut dua pesawat militer pada Jumat (25/08/23).
Angkatan udara Ukraina melaporkan kecelakaan itu terjadi di kawasan Zhytomyr, melibatkan dua pesawat latihan tempur L-39. Mereka menegaskan penyelidikan masih berlangsung.
Baca Juga:
Jet Tempur Mirage 2000 Unjuk Gigi, Hancurkan Kh-101 Rusia di Langit Ukraina
"Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga para korban. Ini merupakan kehilangan yang menyakitkan dan tak tergantikan bagi kita semua," demikian pernyataan angkatan udara Ukraina yang dikutip AFP.
Juru bicara angkatan udara, Yuriy Ignat, mengatakan bahwa salah satu pilot yang wafat bernama Andrii Pilshchykov yang kerap disapa Juice. Ia mengatakan Juice merupakan patriot muda dengan "pengetahuan dan talenta besar."
"Mayor Andrii Pilshchykov mendedikasikan hidupnya yang sangat singkat tapi sangat bersinar untuk penerbangan tempur. Ia memimpikan F-16 di langit Ukraina," kata Ignat.
Baca Juga:
Dominasi Udara: 10 Negara Asia dengan Armada Jet Tempur Terbanyak, Indonesia Masuk Daftar
"Anda lebih dari sekadar teman. Beristirahatlah dengan tenang. Anda sudah melakukan banyak untuk kami."
Kabar ini datang ketika Ukraina baru saja mendapatkan kepastian bantuan jet tempur F-16 dari Denmark dan Belanda, setelah perjuangan panjang mereka meminta negara-negara Barat untuk mengulurkan tangan.
Denmark dan Belanda mengambil keputusan itu setelah mengantongi izin dari Amerika Serikat selaku produsen jet tempur tersebut.