WahanaNews.co | Ketegangan telah meningkat antara China dan Taiwan. Keduanya terpecah selama perang saudara pada 1940-an, tetapiBeijingbersikerasbahwa wilayah itu akan dikuasainya kembali, dengan kekerasan jika perlu.
Baca Juga:
Banjir Landa Kota Binjai, Sejumlah TPS Ditunda Untuk Melakukan Pemungutan Suara
Washington mengatakan resolusi apa pun harus dilakukan dengan damai.Tarif perdagangan dan sanksi pada China juga mengesankan beberapa orang di Taiwan.
"Sikap Donald Trump baik bagi kami dan baik untuk memiliki sekutu seperti itu dan memberi kami kepercayaan lebih dalam hal urusan luar negeri - secara militer dan perdagangan," kata Victor Lin, yang bekerja di perusahaane-commerce, kepada BBC dari Taiwan.
Baca Juga:
Aktivis Alumni Mahasiswa Jakarta Raya Dukung Al Haris - Sani di Pilgub Jambi 2024
"Kami memiliki 'kakak laki-laki' yang bisa kami andalkan."
Trump jelas telah memperluas jangkauannya ke Taiwan, selama beberapa bulan terakhir, kedua pemerintahan telah membuat langkah besar untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan bilateral.
Kesepakatan perdagangan itu akan memungkinkan Taiwan untuk melepas ketergantungannya yang besar pada China, kata Linh dan mungkin akan "secara aktif mengundang perusahaan-perusahaan besar Taiwan untuk mendirikan pabrik di AS".
Dia khawatir Biden tidak akan mengambil langkah yang "provokatif seperti ini", yang bisa memicu kemarahan Beijing.
Biden secara tradisional dikenal sebagai orang yang mendukung hubungan erat dengan China, meskipundia telah mengubah pendiriannya tentang hal ini,hal itu belum sampai ke telinga banyak orang Taiwan yang khawatir "invasi" China mungkin akan terjadi.
Tindakan Trump untuk mendukung Taiwan secara militer juga telah meningkatkan popularitasnya.
Faktanya,sebuah jajak pendapat baru-baru inimenunjukkan bahwa Taiwan adalah satu-satunya negara dengan jumlah responden yang menginginkan Trump menang, jauh melebihi mereka yang menginginkan Biden menang.
Beijing telah bereaksi keras, memperingatkan AS "untuk tidak mengirim sinyal yang salah kepada elemen 'kemerdekaan Taiwan' untuk menghindari kerusakan parah pada hubungan China-AS". (JP)