WAHANANEWS.CO, Jakarta - Melalui pernyataan di kanal Telegram resminya, Kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa (23/12/2025) menyebut laporan Associated Press (AP) tentang evakuasi Kedutaan Besar Rusia di Venezuela sebagai "kebohongan."
Bantahan tersebut merujuk ke laporan AP pada Senin (22/12/2025), yang mengutip keterangan seorang perwakilan intelijen Eropa bahwa Rusia telah mulai mengevakuasi staf serta anggota keluarga mereka dari Kedutaan Besar Rusia di Venezuela.
Baca Juga:
Rusia Umumkan Sistem Rudal Balistik Dikerahkan untuk Patroli Tempur di Siberia
Dalam laporan itu disebutkan lebih dari 12 kendaraan berpelat diplomatik terlihat terparkir di depan Kedutaan Besar Rusia di Venezuela pada Senin pagi waktu setempat. Namun, tidak tampak orang yang masuk atau keluar gedung tersebut. Pada tengah hari, semua kendaraan itu telah meninggalkan lokasi.
Sumber AP yang tidak disebutkan namanya mengaitkan hal tersebut dengan meningkatnya kekhawatiran Rusia terhadap situasi di Venezuela.
Pada Senin yang sama, Menteri Luar Negeri Rusia dan Venezuela menyuarakan keprihatinan mendalam atas "meningkatnya langkah-langkah yang memperuncing ketegangan" oleh Washington di Laut Karibia.
Baca Juga:
Presiden Putin Tegaskan Kesiapan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Rusia
Dalam percakapan telepon, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan kembali dukungan dan solidaritas komprehensif Rusia terhadap kepemimpinan serta rakyat Venezuela dalam situasi saat ini.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.