WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dunia penerbangan kembali diingatkan bahwa hal kecil bisa berdampak besar—bahkan seekor penguin dalam kardus pun bisa menjatuhkan helikopter.
Sebuah insiden tak lazim terjadi di Pulau Bird, Eastern Cape, Afrika Selatan, yang membingungkan sekaligus mengundang perhatian banyak pihak karena faktor penyebabnya yang tak biasa.
Baca Juga:
Demi Rafathar, Raffi Ahmad Terbang Pakai Helikopter untuk Hadiri Acara Sekolah
Kejadian ini berlangsung pada 19 Januari 2025 lalu, namun baru dilaporkan secara resmi oleh Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan (SACAA) pada pekan lalu.
Saat itu, sebuah helikopter sedang menjalankan misi survei udara di sekitar wilayah Pulau Bird.
Setelah menyelesaikan tugasnya dan mendarat dengan normal, seorang ahli di lokasi meminta agar seekor penguin dibawa ke Port Elizabeth.
Baca Juga:
Helikopter Hantam Atap Hotel di Far North Queensland: Pilot Tewas, 2 Orang Dilarikan ke RS
Tidak dijelaskan secara rinci alasan pengangkutan hewan tersebut, namun keputusan itu berujung pada kecelakaan yang mengejutkan.
Penguin tersebut dimasukkan ke dalam sebuah kardus biasa dan diletakkan di pangkuan salah seorang penumpang.
Setelah helikopter lepas landas dan mencapai ketinggian sekitar 15 meter, kardus yang berisi penguin itu tergelincir dari pangkuan dan menghantam tuas kendali utama pilot.
Akibat benturan tersebut, helikopter mendadak kehilangan kendali dan jatuh dalam posisi miring, sekitar 20 meter dari lokasi awal lepas landas.
Beruntung, seluruh penumpang termasuk pilot dan penguin berhasil selamat tanpa mengalami luka sedikit pun.
Namun, helikopter mengalami kerusakan serius, terutama pada bagian bilah rotor utama yang menghantam tanah saat jatuh.
Dalam laporan hasil investigasi yang dikutip dari BBC pada Kamis (10/4/2025), SACAA menyatakan bahwa insiden ini disebabkan oleh kurangnya penilaian risiko serta kegagalan dalam menerapkan standar keselamatan terkait pengangkutan hewan.
“Tidak digunakannya kontainer yang aman membuat pengangkutan penguin tidak sesuai dengan kondisi penerbangan,” tulis SACAA dalam laporannya.
SACAA menegaskan pentingnya penerapan protokol keselamatan yang ketat dalam setiap penerbangan, tidak hanya dalam hal teknis penerbangan, tetapi juga menyangkut aspek sekecil apa pun seperti keamanan kargo.
Pergeseran barang, sekecil dan sesederhana apapun bentuknya, dapat berakibat fatal jika tidak ditangani sesuai prosedur.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]