"Kami menduga itu dialihkan ke misi militer mereka [Hamas]," ungkap Regev.
Menurut beberapa pejabat Perserikatan Bangsa Bangsa, tidak ada bahan bakar yang masuk ke Gaza dalam konvoi bantuan internasional di perbatasan Rafah dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga:
Genosida Terstruktur, Israel Hapus 2.200 Keluarga Palestina dari Catatan Sipil
Padahal lembaga bantuan internasional telah berulang kali memperingatkan bahwa pasokan bahan bakar sangat dibutuhkan, terutama untuk menggerakkan desalinasi air untuk kebutuhan air minum bersih dan mesin-mesin di rumah sakit.
Krisis pasokan bahan bakar juga dirasakan oleh rumah sakit Indonesia di Gaza, yang saat ini menghadapi pemadaman listrik total karena stok bahan bakar telah habis.
Berdasarkan laporan dari media Palestina, Eye on Palestine, Rumah Sakit Indonesia sekarang mengalami pemadaman listrik total, sehingga petugas medis terpaksa menggunakan senter untuk mendapatkan pencahayaan.
Baca Juga:
Israel Siap-siap Hapus Gaza dari Peta: Tak Akan Ada Lagi Hamas dalam Enam Bulan!
"Rumah Sakit Indonesia saat ini mengalami pemadaman listrik total karena kekurangan pasokan bahan bakar, yang telah ditolak oleh Israel," demikian laporan Eye on Palestine, seperti yang dikutip pada Selasa (24/10).
Dengan demikian, Rumah Sakit Indonesia dan fasilitas penting lainnya di Gaza masih berjuang mengatasi krisis bahan bakar di tengah kegentingan pasokan tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.