WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Keamanan Israel, Bezalel Smotrich, mengobarkan retorika paling ekstrem saat menyatakan bahwa Jalur Gaza akan dihancurkan total dan dikosongkan dari jutaan penduduk Palestina yang tersisa.
Pernyataan radikal itu diucapkannya sehari setelah kabinet Israel secara resmi menyetujui rencana pendudukan permanen atas Gaza.
Baca Juga:
Setiap Serangan Iran Bikin Israel Rugi Rp 3,2 Triliun Per Hari, Ekonomi Semakin Terpuruk
Dalam pidatonya di "Konferensi Permukiman" yang digelar di permukiman ilegal Ofra, Tepi Barat, Smotrich menyampaikan bahwa Israel akan segera mengklaim kemenangan penuh atas wilayah Gaza dalam waktu dekat.
"Gaza akan hancur total," tegas Smotrich, seperti dikutip dari The Independent. "Dalam enam bulan ke depan, Hamas tidak akan lagi eksis sebagai entitas yang berfungsi," imbuhnya lantang.
Tak berhenti di situ, Smotrich membeberkan bahwa para penduduk Gaza akan digiring ke sebuah "zona kemanusiaan" kecil di selatan. Dari tempat itu, mereka akan didorong untuk meninggalkan Gaza sepenuhnya.
Baca Juga:
Rudal Iran Kini 3 Kali Lebih Akurat, Israel Akui Mulai Kewalahan
"Mereka akan benar-benar putus asa, menyadari bahwa tak ada lagi harapan di Gaza. Mereka akan mencari tempat lain untuk memulai hidup baru," ujar sang menteri sayap kanan dengan nada dingin.
Smotrich merupakan sosok kunci dalam pemerintahan koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ia dikenal gigih menghalangi setiap upaya gencatan senjata dan aktif mendorong perluasan permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat.
Ia bahkan secara terbuka menyatakan harapan agar Tepi Barat segera dianeksasi secara resmi selama masa pemerintahan saat ini.