WahanaNews.co | Kelompok Taliban dilaporkan telah mengeksekusi mati adik mantan Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh.
Setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, Saleh diketahui bergabung dengan pasukan oposisi anti-Taliban yang bermarkas di Lembah Panjshir.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/9/2021), kabar soal eksekusi mati itu disampaikan oleh keponakan Saleh, Ebadullah, kepada Reuters pada Jumat (10/9) waktu setempat.
Dituturkan Ebadullah bahwa pamannya yang bernama Rohullah Azizi, yang juga saudara laki-laki Saleh, dibunuh beberapa hari setelah Taliban menguasai wilayah pusat di Provinsi Panjshir.
"Mereka mengeksekusi paman saya," tutur Ebadullah via pesan singkat kepada Reuters pada Jumat (10/9) waktu setempat.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
"Mereka membunuhnya kemarin dan tidak mengizinkan kami menguburnya. Mereka terus mengatakan bahwa jenazahnya harus membusuk," imbuhnya.
Secara terpisah, akun layanan informasi Taliban yang berbahasa Urdu, Alemarah, menyebut bahwa 'menurut sejumlah laporan' Rohullah Saleh terbunuh dalam pertempuran di Panjshir.
Amrullah Saleh sendiri kini tengah diburu meski keberadaan pastinya tidak jelas.
Selain mantan Wapres Afghanistan, Saleh juga mantan kepala Direktorat Keamanan Nasional (NDS), dinas intelijen Afghanistan.
Di bawah Saleh, NDS diyakini mengumpulkan jaringan luas informan dan mata-mata di berbagai wilayah hingga ke perbatasan Pakistan, di mana para agen berbahasa Pastho melacak pergerakan para pemimpin Taliban.
Usai Taliban kembali berkuasa, Saleh menyatakan bergabung dengan kelompok oposisi anti-Taliban. Kelompok bernama Front Perlawanan Nasional Afghanistan, itu diketahui loyal pada pemimpin lokal Ahmad Massoud, dan telah bersumpah akan melanjutkan perlawanan terhadap Taliban bahkan setelah jatuhnya Bazarak, ibu kota Provinsi Panjshir, ke tangan Taliban. [rin]