Dia menyebut,
kelompoknya tidak ingin perempuan menjadi korban.
"Imarah Islam tidak ingin perempuan menjadi korban. Struktur
pemerintahan belum sepenuhnya diklarifikasi, tetapi sesuai dengan pengalaman
kami, harus ada kepemimpinan Islam yang penuh dan semua pihak harus
berpartisipasi," ujar Samangani.
Baca Juga:
Taliban: Tugas Wanita Itu Melahirkan, Bukan Jadi Menteri
Pada Minggu (15/8/2021) lalu, Taliban memasuki Ibu Kota Kabul dan menguasai Afghanistan
untuk pertama kali setelah hampir 20 tahun.
Dengan runtuhnya pemerintahan
sebelumnya, fokus telah beralih pada keselamatan warga sipil dan pengungsi
Afghanistan, bersama dengan masa depan negara di bawah Taliban.
Taliban adalah sebuah gerakan para
pelajar Islam (Al Harakah Al Islamiyah
Lit Thalabah Madaris Ad Diiniyyah) yang sedang belajar di Pakistan.
Baca Juga:
Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Kuliah, Tapi…
Kata Taliban diambil dari bahasa
Afghanistan, yang berarti "pelajar", sepadan
dalam bahasa Arab.
Gerakan Taliban didirikan pada Juli
1994 di wilayah Kandahar, Selatan Afghanistan.
Pada Oktober 1994, secara resmi diproklamirkan.