WahanaNews.co, Sao Lourenco do Barrocal - Ruas jalan di Kota Sao Lourenco do Barrocal, Portugal, terendam banjir anggur merah akibat meledaknya dua tangki berisi 2,2 juta liter air destilasi anggur.
Kedua tangki tersebut milik Pabrik Penyulingan, Levira Destillery.
Baca Juga:
5 Pesepakbola Top Dunia Ini Pernah Dilatih oleh Jose Mourinho
video yang viral di media sosial memperlihatkan air berwarna merah keunguan mengalir dan membanjiri jalanan di kota Sao Lourenco.
Salah satu ruang bawah tanah di rumah dekat tempat penyulingan juga terendam anggur.
Menurut laporan Straits Times, jumlah anggur yang meruah tersebut bisa memenuhi kolam renang ukuran Olimpiade.
Baca Juga:
Bikin Bangga! Siswi SD Banyuwangi Raih Dua Medali Emas Kejuaraan Karate Dunia di Portugal
Menanggapi hal tesebut, Departemen Pemadam Kebakaran Anadia berinisiatif mengalihkan aliran yang deras itu ke ladang, agar tak mencemari Sungai Certima.
Sejauh ini, tak ada korban yang terluka imbas kejadian tersebut.
"[Kami] menyesalkan insiden tersebut," ungkap perwakilan Levira Distillery
Mereka juga menyatakan kesiapannya untuk "bertanggung jawab secara penuh" atas biaya yang terkait dengan pembersihan dan perbaikan kerusakan.
Levira Distillery juga meminta maaf kepada warga setempat, lantaran insiden tersebut dipastikan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Pabrik penyulingan itu menerangkan bahwa penyimpanannya yang melimpah adalah hasil dari respons pemerintah terhadap surplus anggur di Eropa, yang dipicu penurunan permintaan.
Levira Distillerya menggambarkan kelebihan pasokan anggur merah sebagai sebuah krisis, seperti dikutip dari The New York Post.
Pada Juni 2023, Komisi Eropa, yang merupakan pimpinan eksekutif harian Uni Eropa, mengakui kelebihan pasokan dan mengatakan siap melakukan langkah-langkah untuk memanfaatkan surplus anggur menjadi biofuel.
“Sektor anggur terimbas oleh berkurangnya konsumsi karena inflasi harga makanan dan minuman saat ini, yang terkait dengan panen yang baik pada tahun 2022 dan konsekuensi dari kesulitan pasar selama pandemi telah memicu berlimpahnya produk,” kata Komisi Eropa dalam pernyataannya.
Pabrik penyulingan tersebut, sekitar 140 mil sebelah utara Lisbon, mengatakan fasilitas penyimpanannya adalah bagian dari upaya pemerintah.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]