WahanaNews.co | Pasukan Kirgistan dan Tajikistan terlibat bentrokan di perbatasan pada awal September 2022.
Sejauh ini, 100 orang dilaporkan tewas akibat bentrokan itu.
Baca Juga:
Indonesia-Tajikistan Bahas Potensi Kerja Sama Energi Terbarukan
Dua negara pecahan Uni Soviet itu terlibat bentrok karena sengketa perbatasan pada 14-16 September 2022.
Pasukan mereka saling menyerang menggunakan tank, mortir, artileri roket dan pesawat tak berawak ke pos perbatasan dan pemukiman di dekatnya.
Dikutip dari Reuters, Kyrgyzstan pada Minggu (18/9/2022) malam melaporkan tambahan 13 kematian akibat bentrokan di perbatasan.
Baca Juga:
RI-Tajikistan Jajaki Peluang Kerja Sama Bidang Industri dan Infrastruktur
Sehingga, total korban tewas mencapai 46 orang.
Sementara Tajikistan melaporkan ada 35 orang tewas.
Namun, belum ada laporan terkait evakuasi massal penduduk di perbatasan.
Padahal, kedua negara telah menyetujui gencatan senjata pada 16 September 2022.
Meski begitu, bentrokan masih terjadi.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah menghubungi kedua pemimpin negara itu.
Putin mendesak kedua pihak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Putin meminta mereka mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan situasi secara eksklusif dengan cara damai sesegera mungkin. [gun]