WahanaNews.co | Amerika
Serikat (AS) mengirimkan 500 ribu dosis vaksin ke Yordania sebagai upaya
mengatasi pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai.
ass="MsoNormal">
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
AS sebelumnya telah menyumbang vaksin ke Vietnam, Honduras,
dan Bangladesh. Hal itu bisa dilakukan lantaran AS memiliki stok vaksin yang
melimpah.
"500 ribu dosis vaksin Pfizer tiba di Yordania pada
hari Sabtu," ujar pejabat senior Gedung Putih dikutip dari AFP pada Sabtu
(17/7) waktu setempat.
Menurut pejabat itu, 500 ribu dosis vaksin dikirim dengan
skema G to G (pemerintah dengan pemerintah), bukan melalui program COVAX
internasional. Ia menegaskan dosis vaksin dikirim murni untuk menyelamatkan
nyawa, bukan maksud tertentu.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
"Kami bangga dapat memberikan vaksin yang aman dan
efektif ini kepada rakyat Yordania," kata pejabat itu.
Petugas mengecek kotak berisi vaksin corona Pfizer-BioNTech
yang akan dikirimkan, di pabrik manufaktur Pfizer Global Supply Kalamazoo di
Portage, Michigan, AS, Minggu (13/12). Foto: Pool via REUTERS
AS telah menyisihkan 80 juta dosis vaksin untuk alokasi
sejumlah negara. Di samping itu, pemerintahan Biden telah berkomitmen untuk
menyumbangkan USD 2 miliar kepada COVAX.
AS juga membeli 500 juta vaksin Pfizer-BioNTech untuk Uni
Afrika dan 92 negara miskin lainnya
"Ini adalah momen unik dalam sejarah, dan itu
membutuhkan kepemimpinan Amerika," kata pejabat itu.
Yordania, dengan populasi sekitar 10 juta, dianggap telah
berhasil meredam pandemi. WHO menyatakan sejauh ini 9.855 pasien COVID-19 di
Yordania meninggal, di mana puncak kematian terjadi pada Maret. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.