WahanaNews.co | Xi Jinping menggambarkan China sebagai negara yang terbuka dan bersedia berkolaborasi dengan seluruh dunia.
Hal itu disampaikannya usai kembali terpilih sebagai pemimpin China untuk ketiga kalinya pada Minggu (23/10).
Baca Juga:
Pembersihan Militer China Makin Brutal: Miao Hua Lengser, He Weidong Menghilang
"China tidak dapat berkembang dalam isolasi dari dunia, dan dunia juga membutuhkan China untuk perkembangannya," kata Xi.
"Pintu China ke dunia akan semakin lebar," katanya.
Ia menambahkan, China akan berkomitmen untuk memperdalam reformasi dan keterbukaan secara komprehensif, mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi, dan menciptakan lebih banyak peluang bagi dunia melalui berbagai perkembangan.
Baca Juga:
Tak Gentar Lawan Trump, Ini Alasan China Percaya Diri Hadapi AS
Pernyataan Xi Jinping itu kontras dengan isolasi yang berkembang di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
China menutup perbatasannya pada awal 2020 untuk mencegah virus corona penyebab Covid-19. Sebagian besar wilayah China juga masih tertutup hingga saat ini, bahkan saat dunia mulai beradaptasi dengan virus tersebut.
Isolasi juga tercermin dalam jiwa nasional negara itu. Sejak menjabat pada akhir 2012, Xi Jinping telah berulang kali mengingatkan akan ancaman 'infiltrasi' nilai-nilai Barat seperti demokrasi, kebebasan pers, dan independensi dalam peradilan.