WAHANANEWS.CO - Presiden China Xi Jinping sempat mencairkan suasana dengan candaan tak biasa saat menyerahkan hadiah kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung. Dalam momen hangat itu, Xi menyerahkan dua ponsel pintar Xiaomi dan meminta Lee untuk “memeriksa apakah ada backdoor” pada perangkat tersebut, memancing tawa di ruangan.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/11/2025) di kota Gyeongju, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC. Pertemuan tersebut menjadi kunjungan pertama Xi ke Korsel dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir.
Baca Juga:
Tanah Jarang Jadi Senjata Baru China, Trump Respon dengan Tarif dan Blokir Software
Dalam suasana ramah itu, Xi memberikan dua smartphone Xiaomi yang dilengkapi layar buatan Korea kepada Lee. Dengan nada bercanda, Lee bertanya, “Apakah jalur komunikasinya aman?” yang disambut Xi sambil tersenyum, “Anda harus memeriksa apakah ada backdoor.”
Ucapan Xi sontak disambut tawa dan tepuk tangan. Istilah “backdoor” sendiri mengacu pada perangkat lunak tersembunyi yang memungkinkan pemantauan oleh pihak ketiga. Candaan itu segera menjadi perbincangan besar di media Korsel selama akhir pekan, mengingat Xi dikenal jarang sekali melontarkan lelucon, apalagi soal isu sensitif seperti spionase.
“Xi tertawa terbahak-bahak setelah Lee bercanda tentang keamanan ponsel Xiaomi,” tulis harian Seoul Shinmun pada edisi Senin (3/11/2025). Di platform YouTube, video interaksi keduanya menimbulkan lebih dari 800 komentar, banyak di antaranya mengaku terkejut melihat sisi ringan dua pemimpin yang biasanya serius.
Baca Juga:
Ngeri! Warga Korea Utara Ditembak Mati Gegara Nonton Film Asing
“Rasanya seperti jagoan bela diri yang saling beradu argumen dalam duel,” tulis salah satu warganet.
Juru bicara kepresidenan Korsel, Kim Nam Joon, menyebut momen itu sebagai tanda kedekatan yang mulai terjalin antara kedua pemimpin setelah serangkaian pertemuan dua hari. “Dari upacara penyambutan, pertukaran hadiah, hingga jamuan makan dan pertunjukan budaya, mereka memiliki banyak kesempatan untuk membangun chemistry pribadi,” ujarnya kepada AFP.
“Jika bukan karena chemistry seperti itu, lelucon semacam itu tidak akan mungkin terjadi,” tambah Kim.