WAHANANEWS.CO, Jakarta - Amerika Serikat diguncang drama politik besar ketika pihak berwenang akhirnya menangkap Tyler Robinson, tersangka utama pembunuhan aktivis sayap kanan Charlie Kirk.
Gubernur Utah Spencer Cox dalam konferensi pers Jumat (12/9/2025) menegaskan, “Kami menangkapnya.”
Baca Juga:
Pembunuh Influencer Loyalis Trump Langsung Ditahan Usai Diserahkan Pendeta
Cox menjelaskan penangkapan ini bermula dari salah satu kerabat Robinson yang menghubungi seorang teman, lalu diteruskan ke kantor sheriff Washington County, setelah Robinson mengaku atau memberi isyarat atas keterlibatannya.
Direktur FBI Kash Patel mengatakan Robinson dibekuk pada Kamis (11/9/2025) pukul 22.00 waktu setempat, sekitar 33 jam setelah insiden penembakan yang menewaskan Kirk.
Penangkapan ini menandai titik balik setelah sebelumnya dua orang sempat ditahan namun akhirnya dilepas karena tidak terkait kasus, sementara foto Robinson sempat disebar ke publik lengkap dengan pakaian kasual dan topi baseball untuk mempercepat identifikasi.
Baca Juga:
Foto Terduga Penembak Charlie Kirk Dirilis FBI, Publik Diminta Bantu Identifikasi
Sebelumnya, penyidik juga menemukan senapan berburu berkekuatan tinggi yang diduga kuat sebagai senjata pembunuhan Kirk.
Charlie Kirk, 31 tahun, tewas dengan luka tembak di leher saat berpidato di Universitas Utah Valley pada Rabu (10/9/2025), dan peristiwa itu mengejutkan publik Amerika yang tengah terbelah oleh panasnya isu politik.
“Kami mengawasinya sepanjang waktu, jadi rasanya seperti salah satu anggota keluarga sendiri, saudara sendiri, telah terbunuh,” kata Dave Sanchez (26), seorang mahasiswa Universitas Utah Valley.
Warga Orem menggelar doa bersama pada Kamis malam (11/9/2025) dengan ratusan orang hadir mengenakan topi merah bertuliskan slogan “Make America Great Again” sambil mengibarkan bendera Amerika.
“Rasanya masih gila bahwa ini terjadi. Rasanya benar-benar tidak nyata,” ujar Jonathan Silva (35).
Presiden AS Donald Trump, yang pertama kali mengumumkan kabar kematian Kirk, menegaskan kasus ini menjadi persoalan penting bagi kepentingan nasional, bahkan mendesak agar Robinson dijatuhi hukuman mati.
“Saya harap ia dihukum mati,” kata Trump dalam wawancara eksklusif bersama Fox News.
Cox memastikan bahwa negara bagian Utah akan menuntut hukuman mati terhadap Robinson.
Besarnya dampak politik dari kasus ini tergambar ketika peti jenazah Kirk diangkut menggunakan pesawat resmi Wakil Presiden AS JD Vance, Air Force 2, menuju Phoenix, Arizona, kampung halamannya.
Rekaman menunjukkan Vance ikut mengawal dan bahkan memegang peti jenazah saat dinaikkan ke pesawat tersebut.
Charlie Kirk dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di kalangan konservatif muda Amerika, pendiri Turning Point USA pada 2012, yang aktif menyebarkan gagasan konservatif di kampus dan media sosial.
Ia memanfaatkan platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube untuk mengampanyekan isu anti-imigrasi, hak kepemilikan senjata, dan nilai-nilai Kristen, hingga banyak pendukungnya menyebut Kirk sebagai “martir” perjuangan konservatif.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]