WahanaNews.co | Keputusan tiga negara ini, yakni Montenegro, Makedonia Utara, dan Bulgaria, menutup “langit” mereka bagi semua jenis pesawat milik Rusia, memaksa Menteri Luar Negeri (Menlu) Sergey Lavrov balik kanan, membatalkan rencana kunjungan dua harinya ke Serbia.
Menurut laporan pada Minggu (5/6/2022), Menlu Rusia itu terpaksa membatalkan agendanya ke Serbia karena pesawatnya diharamkan melintasi wilayah udara Montenegro, Makedonia Utara, dan Bulgaria.
Baca Juga:
Dihujani Kritik, Menlu Rusia Walk Out Saat Pertemuan G20
Lavrov dijadwalkan mengunjungi Ibu Kota Serbia, Beograd, pada 6-7 Juni, dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Aleksandar Vucic.
Menyikapi penutupan akses udara oleh tiga negara itu, Vucic dijadwalkan bertemu dengan Duta Besar Rusia, Aleksandar Bocan-Harcenko, pada Senin (6/6/2022) pagi.
Presiden Vucic sendiri telah merencanakan untuk membahas pasokan gas Rusia ke Serbia, termasuk hal-hal terkait harga dan kuantitas serta keamanan pengirimannya selama kunjungan Lavrov.
Baca Juga:
Rusia Kecam Agenda NATO Tempatkan Pasukan Permanen di Eropa
Kalaulah tak batal, itu akan menjadi kunjungan pertama seorang pejabat tinggi Rusia ke Serbia sejak pecahnya krisis Ukraina dan pada saat Uni Eropa sedang mempersiapkan serangkaian sanksi baru terhadap Moskow.
Pekan lalu, pemimpin Serbia mengumumkan kontrak pasokan gas baru selama tiga tahun dengan Rusia.
Kesepakatan itu kemungkinan akan ditandatangani selama kunjungan Lavrov.
Kontrak pasokan gas 10 tahun Beograd dengan raksasa energi Rusia, Gazprom, berakhir pada Selasa (7/6/2022) ini. [gun]