WahanaNews.co | China mengutuk keras insiden bom bunuh diri yang menewaskan tiga warga negaranya di Karachi, Pakistan, pada Selasa (26/4/2022) sore.
China bahkan mengancam akan menuntut balas terhadap para pelaku teror.
Baca Juga:
Ngeri! Bom Bunuh Diri di Acara Maulid Nabi Tewaskan 57 Warga Pakistan
Dalam insiden ledakan bom tersebut dua warah negara China dan seorang warga setempat tewas.
China sangat mengutuk serangan teroris itu, demikian dinyatakan Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing, Rabu (27/4/2022) pagi.
MFA juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban.
Baca Juga:
Bom Bunuh Diri Meledak Peshawar Pakistan
Dalam percakapan via telepon, Asisten Menteri Luar Negeri China, Wu Jianghao, kepada pihak Duta Besar Pakistan di China, meminta agar Pakistan segera melakukan investigasi serangan tersebut dan menghukum pelaku teror.
Kedutaan Besar China di Pakistan dan Konsulat Jenderal China di Karachi telah bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melakukan investigasi dan memburu para pelaku.
Perdana Menteri Pakistan, Shahbaz Sharif, juga telah mengunjungi Kedubes China untuk menyampaikan duka cita kepada para korban dan berjanji menghukum para pelaku di balik serangan tersebut.
"Darah warga China tidak boleh ditumpahkan begitu saja dan mereka yang berada di balik insiden ini akan membayar harga itu," demikian MFA.
Serangan teror terjadi pada bus yang digunakan oleh Confucius Institute, Karachi, pada Selasa sore.
Tiga warga negara China dan sopir bus warga setempat tewas serta satu penumpang lainnya terluka akibat serangan itu.
Confucius Institute merupakan lembaga pendidikan di bawah Yayasan Pendidikan Internasional China yang tersebar di berbagai negara, termasuk Pakistan dan Indonesia.
Di Pakistan, lembaga tersebut berada di kampus University of Karachi. [gun]