Badan Meteorologi Tiongkok menambahkan, hujan deras diprediksi mengguyur beberapa provinsi Vietnam seperti Ha Tinh dan Nghe An pada Senin hingga Selasa, disertai tiupan angin kencang. Dampak buruknya dapat memengaruhi jaringan listrik, sarana transportasi darat dan laut, serta aktivitas industri di kawasan terdampak.
Kementerian Pertanian Vietnam mencatat, Kajiki merupakan badai tropis kelima yang menerjang wilayah tersebut sepanjang tahun 2025.
Baca Juga:
Trump Ancam Jepang dengan Tarif Baru karena Tolak Beras AS
Sebelumnya, lebih dari 100 orang dilaporkan tewas maupun hilang akibat berbagai bencana alam selama tujuh bulan pertama tahun ini.
Kerugian ekonomi akibat rentetan bencana itu ditaksir sudah melampaui 21 juta dolar AS.
Sementara itu, di negara tetangga, otoritas Tiongkok di Pulau Hainan meningkatkan status tanggap darurat mereka ke level tertinggi.
Baca Juga:
Zohran Mamdani Dituding Komunis, Trump Ancam Bekukan Dana Kota
Sekitar 20 ribu warga dievakuasi, sementara kota wisata Sanya terpaksa menutup destinasi pariwisata dan menghentikan sejumlah kegiatan usaha.
Vietnam sendiri masih menyimpan trauma akibat Topan Yagi yang melanda pada September tahun lalu.
Kala itu, badai besar tersebut menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kerugian ekonomi hingga 3,3 miliar dolar AS.