WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Vietnam resmi menghapus aturan pembatasan maksimal dua anak per keluarga, sebuah kebijakan yang telah berlaku selama puluhan tahun.
Keputusan ini muncul di tengah kekhawatiran atas menurunnya tingkat kelahiran yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi negara.
Baca Juga:
Tanggapi Wacana Pensiun ASN, Puan Soroti Efisiensi dan Produktivitas
Mulai sekarang, baik pasangan menikah maupun orang tua tunggal memiliki kendali penuh atas waktu dan jumlah anak yang ingin dimiliki.
Kebijakan baru ini disahkan oleh Komite Tetap Majelis Nasional pada Selasa (3/6/2025), sebagaimana diberitakan oleh The Straits Times.
Dengan diberlakukannya aturan baru ini, masyarakat bebas menentukan jumlah anak serta jarak kelahiran tanpa intervensi negara.
Baca Juga:
Pertamax, Turbo, hingga Dexlite Turun Harga, Ini Rinciannya
Sebelumnya, hukum di Vietnam menetapkan batas satu hingga dua anak, kecuali dalam kondisi tertentu.
Meski begitu, aturan lama sebenarnya tidak secara ketat diterapkan kepada masyarakat umum, melainkan lebih fokus pada anggota Partai Komunis Vietnam.
Pelanggaran oleh anggota partai bisa berujung pada sanksi seperti teguran, pemotongan tunjangan, bahkan pencopotan jabatan.