WAHANANEWS.CO - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong Suriah untuk segera menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Presiden interim Suriah, Ahmed Al Sharaa, di Arab Saudi, Rabu (14/5/2025).
Baca Juga:
Prabowo Terima Telepon dari Presiden AS Donald Trump, Bahas Kerja Sama dan Perdamaian Global
Trump mengungkapkan keinginannya agar Suriah bergabung dalam Abraham Accords, perjanjian yang ia inisiasi sejak masa jabatan pertamanya pada 2019.
Perjanjian tersebut telah diikuti oleh Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan sebagai bentuk normalisasi hubungan dengan Israel.
Menurut Trump, Presiden Al Sharaa menunjukkan minat untuk bergabung dalam kesepakatan itu, namun masih terkendala situasi dalam negeri.
Baca Juga:
Claudia Sheinbaum Disudutkan AS, Ini Respons Pedas Sang Presiden Meksiko
“Saya katakan kepadanya, ‘Saya harap Anda akan bergabung saat semuanya beres’. Dia bilang, ‘Iya’. Namun, mereka masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” ujar Trump kepada wartawan, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, sejumlah pejabat Suriah telah memberi sinyal terbuka terhadap kemungkinan rekonsiliasi dengan Israel, asalkan kondisinya memungkinkan.
Meski rezim Bashar al-Assad telah tumbang, hubungan Suriah dan Israel tetap tegang.
Pemerintah Israel masih mencurigai kepemimpinan Al Sharaa, terutama terkait kekerasan terhadap komunitas Druze di Suriah — sebuah kelompok minoritas Syiah Ismailiyah yang juga ada di Israel dan dikenal sebagai sekutu Negeri Zionis.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]