WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sosok misterius yang menewaskan aktivis sayap kanan Charlie Kirk akhirnya berhasil ditangkap polisi Utah setelah perburuan selama 33 jam yang mencekam.
Penembakan maut itu terjadi di Utah Valley University pada Rabu (10/9/2025) sore waktu setempat.
Baca Juga:
Praka TNI Ditembak Rekan Sendiri di Papua, Kronologi Masih Diselidiki
Tersangka bernama Tyler Robinson, pria berusia 22 tahun, ditangkap di Washington County pada Kamis (11/9/2025) malam sekitar pukul 22.00.
CNN International melaporkan bahwa Robinson tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun dan bahkan tidak ikut memilih dalam dua pemilu terakhir.
Meski begitu, seorang anggota keluarga mengatakan Robinson menjadi lebih politis dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
Jejak Keramahan Zetro Leonardo Purba, Diplomat Indonesia yang Gugur di Peru
Gubernur Utah Spencer Cox mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers pada Jumat (12/9/2025), sembari menambahkan bahwa pihak berwenang menemukan ukiran pesan-pesan anti-fasis pada amunisi senapan yang digunakan Robinson.
Di antara ukiran itu terdapat kalimat provokatif: "Hei fasis! Tangkap!".
Menurut laporan CNN International pada Sabtu (13/9/2025), Robinson lahir dan besar di Washington, Utah.
Ia dikenal cerdas, pernah mendapat beasiswa presiden untuk kuliah di Utah State University setelah lulus dari Pine View High School pada 2021, namun keluar setelah hanya satu semester.
Catatan pemilih menunjukkan Robinson tercatat sebagai pemilih "tidak aktif" dan tidak berpartisipasi dalam dua pemilihan umum terakhir.
Foto-foto di media sosial memperlihatkan ia mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam, serupa dengan yang dipakai pelaku dalam foto-foto yang dirilis polisi awal pekan ini.
Dalam konferensi pers, Gubernur Cox menyampaikan bahwa keluarga Robinson sempat melapor ke kerabat mereka setelah Robinson mengaku atau memberi isyarat bahwa dialah pelaku penembakan Kirk.
Dari pengakuan itu, polisi bergerak cepat hingga berhasil menangkapnya di kediaman keluarganya.
Direktur FBI Kash Patel menegaskan penangkapan berlangsung aman setelah pengejaran intensif selama 33 jam.
Senapan bolt-action yang ditinggalkan Robinson di hutan dekat kampus memiliki berbagai ukiran kontroversial, mulai dari lirik lagu anti-fasis Italia "Bella Ciao" hingga kalimat sarkastik seperti: "Jika Anda membaca ini, Anda gay, LMAO."
Anggota keluarga juga mengatakan Robinson sempat menyinggung soal acara Kirk di Utah Valley University ketika makan malam bersama keluarga beberapa waktu lalu.
Ia bersama keluarganya membicarakan mengapa mereka tidak menyukai pandangan Kirk.
Kampung halaman Robinson adalah St. George, sebuah kota kecil di sudut barat daya Utah, sekitar tiga setengah jam dari lokasi penembakan.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]