WahanaNews.co | Uni Emirat Arab (UEA) menegaskan, jangan coba-coba menguji negaranya.
UEA menyatakan, milisi Houthi yang didukung Iran telah menargetkan sasaran yang salah.
Baca Juga:
Gandeng Mubadala Energy, PLN Siap Maksimalkan Pemanfaatan Gas Bumi
Anwar Gargash, Penasihat Diplomatik Presiden UEA, mengatakan, "Mereka salah menguji UEA.”
“Kami tidak melihat ancaman dan fantasi organisasi teroris berdasarkan ilusi," katanya.
"Ini hanya masalah kecil yang akan ditangani dengan cara menjamin keamanan dan kedaulatan nasional kami,” jelas Gargash.
Baca Juga:
Gandeng Mubadala Energy, PLN Siap Maksimalkan Pemanfaatan Gas Bumi
Sedangkan Kementerian Pertahanan UEA mengatakan, pecahan puing dari rudal itu jatuh di luar daerah berpenduduk, seperti dilansir ArabNews, Selasa (1/2/2022).
Kementerian mengatakan, pihaknya menanggapi dengan menghancurkan situs peluncuran rudal di wilayah utara Al-Jawf Yaman.
Di mana telah merilis rekaman hitam-putih dari ledakan rudal Houthi di luar area pemukiman penduduk.
Sementara, Amerika Serikat mengutuk keras serangan rudal milisi Houthi ke Abu Dhabi.
Serangan terjadi saat Presiden Israel mengunjungi UEA untuk membangun jembatan dan mempromosikan stabilitas di seluruh kawasan.
“Tetapi, Houthi terus melancarkan serangan yang mengancam warga sipil,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.
Sedangkan Presiden AS, Joe Biden, mengatakan, negaranya memiliki teman di kawasan itu.
Ditambahkan, pemerintahannya tetap melakukan kontak setiap hari dengan UEA untuk membahas ancaman Houthi.
Bahrain juga mengatakan, mengutuk serangan teroris keji yang mencerminkan tekad Houthi mengganggu keamanan kawasan ini.
Kerajaan Bahrain mendukung UEA dalam semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan stabilitasnya.
Kuwait juga mengatakan, tindakan Houthi terhadap warga sipil di UEA merupakan pelanggaran hukum internasional.
Bahkan, akan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. [dhn]