WahanaNews.co | Sebuah rudal Rusia yang ditembakkan ke satelitnya sendiri dalam uji coba pada awal pekan ini, memicu puing-puing orbit yang membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Keberadaan puing itu dinilai bisa memicu bahaya berkelanjutan untuk aktivitas luar angkasa “beberapa tahun mendatang”.
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
Seperti dilansir Reuters, Selasa (16/11/2021), hal tersebut diungkapkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA dalam pernyataannya.
Disebutkan NASA bahwa tujuh awak ISS, yang terdiri atas empat astronaut AS, seorang astronaut Jerman dan dua kosmonaut Rusia, diinstruksikan untuk berlindung di kapsul pesawat luar angkasa selama dua jam setelah uji coba Rusia sebagai langkah pencegahan untuk pelarian cepat jika diperlukan.
Laboratorium penelitian, yang mengorbit setinggi 402 kilometer dari permukaan Bumi, terus melewati atau berada di dekat kumpulan puing-puing itu setiap 90 menit, namun spesialis NASA menetapkan bahwa aman bagi para kru untuk kembali ke bagian dalam ISS usai lintasan ketiga.
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
Para kru ISS juga diperintahkan menutup palka ke beberapa modul stasiun luar angkasa untuk sementara waktu.
"NASA akan terus memantau puing-puing itu dalam beberapa hari ke depan dan seterusnya untuk memastikan keselamatan kru kita di orbit," tegas Kepala NASA, Bill Nelson, dalam pernyataannya.
Para pakar menyebut bahwa uji coba senjata yang menghancurkan satelit di orbit luar angkasa memicu bahaya di luar angkasa dengan menciptakan kumpulan fragmen yang bisa bertabrakan dengan objek-objek lainnya, memicu reaksi berantai proyektil melalui orbit Bumi.